Selama ini unit ini bertanggung jawab melakukan operasi mata-mata di seluruh negara dunia dengan berbagai biro dan kedok yang menggunakan nama hubungan diplomasi tidak resmi. Rencana di atas bukan hanya mengawasi Mursi pribadi namun juga tim kerja politiknya di samping akan merekrut warga Mesir yang punya pengaruh dan dekat presiden untuk memberikan informasi yang bisa disadap.Operasi ini memiliki target berikut:
- Sedini mungkin menghimpun informasi demi melakukan rencana pendekatan atau kerjasama dengan Mesir di bawah kekuasaan Mursi dan gerakan Hamas Palestina.
- Tingkat keseriusan kementerian luar negeri Mesir dalam menyetujui Mursi mengembalikan hubungan Mesir–Iran hingga pada tingkat diplomasi tingkat tinggi.
- Mengawasi perkembangan hubungan Mesir dengan Turki.
- Memastikan detail rencana Mursi dalam menciptakan perubahan struktur pemerintahan politik dan ekonomi.
- Mencari informasi tentang pola hubungan istana presiden dan Dewan Militer Mesir dan seperti apa kesepakatan antara presiden dan militer dalam pembagian peran, terutama terkait keputusan darurat yang berpengaruh kepada keamanan dan keselamatan Israel. Baik dalam rangka persiapan perang ke depan ataupun tekanan diplomasi internasional terhadap negara Arab agar memaksa Israel menerima langkah meralat kesepakatan Camp David.
Untuk memudahkan operasi ini, telah dibentuk 15 biro dengan tugas baru di wilayah geografis yang bertujuan membidik kedubes-kedubes dan konsulat Mesir di Amerika, Kanada, Negara Eropa Barat, Amerika Latin, Moskow, China, Afrika, dan negara Arab Magribi (Maroko, Aljazair dan Tunis), Libya, Irak, Yordania, Suriah, dan khususnya Iran. Israel menilai hubungan dengan Iran akan mengancam strategi Israel.
Untuk operasi 'proyek' ini, Mossad akan memberikan fasilitas teknologi komunikasi super canggih. Yaah… secanggih apapun musuh-musuh Allah itu punya rencana, sesungguhnya makar (rencana jahat) mereka itu tak ada apa-apanya dibanding ke-MahaKuasaan Allah!
Sumber : Arrahmah.com
0 comments:
Post a Comment