Kadang-kadang penderita menunggu sampai 3 bulan bahkan sampai 6 bulan, dan biasanya lama-kelamaan gangguan ereksi tahan lama akan memburuk. Pilihan terakhir adalah mengobati disfungsi ereksi dengan mendatangi dokter.
Bila ereksi terganggu dan pasangan tidak puas, maka akhirnya tiap akan koitus, timbul perasaan khawatir apakah koitus akan berhasil. Kekhawatiran akan membuat kualitas ereksi makin memburuk.
Setelah dalam perawatan dokter, maka perlu di ketahui tingkat disfungsi ereksi yang di alami penderita. Apakah disfungsi ereksi ringan, sedang atau berat.
Contoh-contoh difungsi ereksi yang ringan:
1. Ereksi bisa dicapai pada saat bercumbu sampai penetrasi, tetapi koitus tidak bisa selesai sampai ejakulasi karena ereksi yang berkurang atau penis menjadi lembek sebelum ejakulasi. Akhirnya penis ditarik dari vagina lalu istri merangsangnya kembali dan penis bisa keras lagi dan koitus diulang dan bisa selesai.
Walau kadang gagal seperti di atas, tetapi sekali-sekali ereksi masih bisa bertahan sampai ejakulasi di dalam vagina. Ini berarti sekali-sekali mengalami gangguan ereksi tetapi bisa ditolong sendiri sampai berhasil.
2. Ereksi sering sulit dicapai pada saat bercumbu sehingga gagal melakukan penetrasi. Tetapi sekali-sekali koitus bisa dilakukan dengan ereksi yang cukup keras sampai ejakulasi sehingga suami dan istri merasa puas.
3. Orang yang berpacaran atau berkencan, ereksi dirasakan tidak cukup keras, tetapi pada saat masturbasi ereksi keras dan normal. Walaupun tidak ada rencana untuk melakukan koitus, tetapi kegagalan ereksi saat berkencan akan menyebabkan kekecewaan dan ketakutan bagi keduanya.
Pria merasa malu kepada pasangannya. Jika pasangan itu sudah menikah maka istri sangat kecewa. Kadang-kadang wanita berkomentar negatif, “Kok tidak keras, kenapa bisa begitu? Apa tidak cinta lagi kepada saya?” Atau wajah istri cemberut sehingga suaminya merasa sedih dan kecewa. Selanjutnya kualitas ereksi bisa makin memburuk.
4. Kadang ereksi bisa dicapai dan koitus bisa berlangsung sampai ejakulasi dengan wanita lain tetapi dengan istri sering gagal. Sebagian ahli mengatakan ini tidak termasuk gangguan disfungsi ereksi. Menurut penulis, ini sudah temasuk disfungsi ereksi. Pegangan yang utama ialah dengan pasangan perkawinan.
Bila seseorang gagal melakukan koitus karena ereksi yang tidak sempurna dengan istri sudah termasuk disfungsi ereksi. Sebaliknya bila dengan istri ereksi bisa dicapai dengan normal dan koitus bisa berlangsung dengan sempurna, tetapi dengan wanita lain tidak bisa mencapai ereksi secara normal.
Ini pun menjadi masalah apakah termasuk gangguan disfungsi ereksi. Pegangan utama ialah ereksi penis bisa dicapai dengan cukup sehingga koitus bisa berlangsung dengan istri. Jadi, ini dimasukkan suatu disfungsi ereksi pada keadaan yang khusus.
0 comments:
Post a Comment