Lift Luar Angkasa, Rekayasa Teknologi Alien

Perlombaan menjelajahi dunia antariksa sedang berlangsung saat ini. Dalam perkembangan teknologi luar angkasa, proyek rahasia NASA bernilai empat juta dollar diperkirakan akan menyaingi proyek Lift luar angkasa dari negara-negara lain.

Isu yang tersebar, NASA menggunakan rekayasa teknologi makhluk asing tanpa menggunakan "nanotube" seperti proyek lift luar angkasa yang dibangun Jepang. Pada tahun 1979, novel karya Arthur C. Clarke "The Fountains of Paradise" pertama kali membawa ide sebuah lift luar angkasa ke dunia buku fiksi.

Pada tahun 1979, novel karya Arthur C. Clarke ‘The Fountains of Paradise’ pertama kali membawa ide sebuah Lift luar angkasa ke dunia buku fiksi. Charles Sheffield juga mengeluarkan karya dengan tema yang sama ‘The Web Between the Worlds‘ menghadirkan imajinasi pembangunan sebuah Lift luar angkasa. Kemudian, hampir tiga dekade berikutnya ilmuwan Jepang membuat proyek The Japan Space Elevator Association (JSEA) yang dirilis Mike Steere, “Space elevator would take humans into orbit” CNN, 3 Oktober 2008. Kali ini, Peter Fotis Kapnistos, seorang editor sekaligus jurnalis Amerika menjelaskan teknologi lift luar angkasa yang diduga mengusung teknologi Alien.

Lift Luar Angkasa Akan Mengapus Dunia Fiksi


Perlombaan dalam menjelajahi dunia antariksa sedang berlangsung saat ini, misi terbaru akan disebut dengan istilah Space Elevator. Andrei Kislyakov mengatakan bahwa pembangunan sebuah Lift luar angkasa akan menjadi proyek yang paling megah dalam sejarah manusia. Seorang ilmuwan Rusia (Konstantin Tsiolkovsky) yang terinspirasi dari menara Eiffel, pertama kali mengajukan konsep Lift luar angkasa pada tahun 1895. Insinyur Soviet (Yury Artsyutanov) membuat secara rinci konsep Lift luar angkasa pada tahun 1960, dan mencatat hasil yang besar bahwa hal itu bisa terjadi.

Leo Lewis, “Japan hopes to turn sci-fi into reality with elevator to the stars,” (The Times, September 22, 2008) menuliskan tentang sebuah visi yang mengilhami ilmuwan di seluruh dunia dan organisasi pemerintah termasuk proyek luar angkasa NASA. Beberapa diantara mereka bersaing dalam membuat elevator dan telah mengumpulkan berbagai teknologi untuk membangun ‘Lift’ yang praktis, serta ratusan bagian-bagian lain yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut.

Lebih dari 300 ilmuwan dan insinyur dikabarkan telah terlibat dalam proyek luar angkasa yang dirahasiakan seluruh dunia. NASA memegang sebuah tantangan besar, proyek senilai 4 juta dollar untuk mendorong desainer sebuah lift luar angkasa. Kontes ini merangsang tim untuk membangun model kerja lift yang dapat melakukan perjalanan sejauh 1 km vertikal ke atas dengan kecepatan minimal 2 meter per detik. Jika proyek lift luar angkasa telah bersaing dalam membuat ‘kecepatan pengantar’, mungkin kita tidak akan menganggap ‘sapi-sapi yang terangkat ke angkasa’ sebagai fiksi belaka.

Sapi mutilasi (penghilangan sapi) merupakan pembunuhan ternak yang jelas dan mutilasi ternak dalam kondisi yang tidak biasa atau aneh. Bagi mereka pencari UFO menggunakan ‘mutilasi’ untuk menggambarkan bangkai hewan dengan tubuh yang tidak biasa atau sulit dijelaskan.

Lift Luar Angkasa, Rekayasa Teknologi Alien
Lift Luar Angkasa, Rekayasa Teknologi Alien
Linda Moulton Howe, seorang jurnalis yang telah meneliti teka-teki mutilasi ternak sapi selama lebih dari satu dekade. Dalam bukunya ‘An Alien Harvest’ terbit 1989, menceritakan tentang bukti lebih lanjut yang menghubungkan mutilasi hewan dan penculikan manusia bagi kehidupan makhluk asing. Dalam beberapa kasus, saksi diwawancarai di bawah hipnosis. Linda Howe menceritakan kasus penculikan sapi di Missouri dimana sapi-sapi itu melayang hingga menunggu kedatangan UFO di angkasa. Hal ini menyatakan bahwa UFO telah menculik sapi-sapi yang dimutilasi dan dibuang kembali ke bumi. Darah terkuras dari sapi yang diculik, atau organ hewan itu benar-benar dihilangkan.

Ide Pembuatan Lift Luar Angkasa


Banyak ide-ide pembuatan lift luar angkasa yang tidak masuk akal, seperti merentangkan kabel atau menambatkan dari bumi ke stasiun ruang angkasa. Mungkin yang paling bisa diterima adalah gagasan ‘benang hantu’ yang konon terbuat dari asap elastis. Pada tanggal 18 Januari 2009, The Sunday Times (Space elevator … and the next floor is outer space) mempertanyakan Alan Windle, seorang profesor ilmu material di Universitas Cambridge, tentang benang yang cukup kuat untuk digunakan sebagai penambat Space Elevator (lift luar angkasa).

Sekitar tahun 1990, penemuan ‘nanotube‘ yang juga disebut silinder versi karbon ditemukan, ini adalah kandidat bahan pertama yang kuat dan cukup ringan untuk membuat lift luar angkasa menjadi kenyataan. Tetapi nanotube ternyata terlalu rapuh untuk dibentuk menjadi untaian panjang. Tim Cambridge menemukan cara untuk menggabungkan nanotube terpisah menjadi untaian seperti struktur yang mengikat untuk membentuk untaian selanjutnya. Proses dasarnya membuat karbon menjadi asap, tetapi karena partikel asap nanotube panjang dan tipis, harus meenggunakan penyambung.

Jika asap elastis tidak merusak pikiran, ilmuwan akan mempertimbangkan isu ‘power’ yang menggerakkan muatan lift karena naik ke luar angkasa. Profesor Yoshio Aoki, seorang direktur dari Asosiasi Lift Luar Angkasa Jepang mengatakan bahwa karbon ‘nanotube’ merupakan konduktor listrik yang baik, jadi mereka mencoba untuk menggunakannya untuk memberikan tenaga sepanjang rute lift luar angkasa.

Laporan tentang penculikan sapi dengan ‘Space Elevator’ dipandang sebagai cara yang akhirnya menggeser kehidupan manusia dari Bumi. Terobosan dalam rekayasa lift luar angkasa memungkinkan untuk menukar nanotube yang menambatkan asap elastis dengan sinar plasma atau power-beaming system yang menghantarkan energi listrik dan meningkatkan energi levitasi (pengangkatan). File FBI mengungkapkan bahwa 8000 ekor sapi telah dimutilasi dan diculik. Hal ini dianggap sebagai masalah yang mengkhawatirkan dan membahayakan. Sapi mutilasi tidak hanya terkait dengan penampakan UFO, penculikan alien, dan crop circle. Mereka juga terkait dengan penampakan ‘helikopter hitam’.

Dalam ulasan yang ditulis Alejandro Rojas di The Huffington Post, 22 Agustus 22 2011 (New Mexico Cop Says Military Responsible for Cattle Mutilations), menceritakan Gabe Valdez yang merupakan mantan petugas patroli di Dulce-New Mexico, selama masa jabatannya yang dimulai pada tahun 1970, dia bertugas menyelidiki mutilasi misterius. Daerah ini mengalami banyak kasus sapi yang ditemukan termutilasi tanpa darah, organ dipindahkan dan luka di kulit begitu tepat yang diyakini dibelah dengan laser. Setelah bertahun-tahun penelitian Valdez menyimpulkan bahwa sebuah badan pemerintah rahasia bertanggung jawab dan mereka menggunakan basis ‘bawah tanah rahasia’ di daerah Dulce sebagai tempat percobaan.

Konspirasi Teknologi Yang Diusung NASA


Teori konspirasi ini meningkat dalam beberapa bulan yang lalu, bahwa pertemuan antara ‘pemimpin’ dan orang-orang dari planet lain sudah terjadi. Pernyataan ini diutarakan oleh mantan Kongres dan konsultan Pentagon, yang ditulis Anthony Bond di Daily Mail ‘President Eisenhower had three secret meetings with aliens, former Pentagon consultant claims‘ 15 Februari 2012.

Seorang konsultan Pentagon mengatakan bahwa mantan Presiden Eisenhower mengadakan pertemuan rahasia dengan alien. Menurut dosen dan penulis Timothy Good menyatakan bahwa ‘Presiden ke-34 Amerika Serikat bertemu dengan makhluk asing di sebuah pangkalan udara terpencil di New Mexico pada tahun 1954′.

Laura Magdalena Eisenhower, cucu perempuan mantan presiden tersebut memberikan gambaran tentang rahasia Koloni Planet Mars. Winston Churchill juga mengatakan telah membahas penampakan UFO dengan Presiden Eisenhower. Beberapa pengamat menyatakan bahwa peralatan lift luar angkasa NASA merupakan ‘rekayasa teknologi’ yang diperoleh dari makhluk asing, Alien.



0 comments:

Post a Comment

Lift Luar Angkasa, Rekayasa Teknologi Alien