Istriku Minta Diurut

Aku sedang membangun sebuah tempat pembiakan ikan di sebuah daerah pesisir pantai yang letaknya sekitar 100 km dari tempat tinggalku. Hari itu aku menerima telepon dari stafku di proyek agar aku segera datang ke sana. Akupun bicara pada istriku bahwa aku harus pergi ke proyek. Istriku yang kebetulan sedang tidak ada kesibukan menawarkan diri untuk ikut. Aku sebenarnya sedikit keberatan dengan permintaannya untuk ikut berhubung tempatnya yang cukup jauh. Istriku tetap menyatakan keinginannya untuk ikut sehingga aku terpaksa mengajaknya. Akhirnya aku dan istriku berangkat dan ikut pula seorang anak buahku yang memang selalu kuajak kalau aku bepergian agak jauh. Namanya Bagus dan baru berumur 17 tahun sudah putus sekolah dan sudah 6 bulan ikut denganku dan tinggal bersama denganku menempati sebuah kamar di bagian belakang rumah. Selain biasanya menemaniku juga supaya ada yang aku suruh suruh. Kami berangkat sudah menjelang siang. Sekitar pukul 3 sore aku baru sampai di proyek karena dalam perjalanan istriku mengajak mampir ke restaurant untuk makan. Aku segera mengontrol pekerjaan diproyek ditemani oleh mandor. Sampai jam 5 sore ternyata ada beberapa masalah yang belum menemukan jalan keluarnya sehingga harus dilanjutkan keesokan harinya. Akupun menyampaikan pada istriku bahwa kita harus bermalam dan mencari penginapan di sekitar proyek. Mulanya istriku keberatan karena tidak membawa baju ganti. Aku balik menyalahkan dia kenapa memaksa ikut sehingga akhirnya dia setuju untuk menginap. Kebetulan ada sebuah penginapan berupa cottage kurang lebih 3 km dari proyek dan itu satu satunya penginapan di sana. Ketika kami sampai di penginapan aku segera check in. Ternyata hanya tinggal 1 cottage yang kosong dari 5 cottage yang dimilikinya. Ada tamu tamu asing yang lebih dulu check ini disana. Aku setuju mengambil satu cottage tersebut. Ketika kusampaikan pada istriku di dalam mobil istriku bertanya Bagus disuruh tidur di mana? Kusampaikan hanya tinggal 1 cottage saja sehingga mau tidak mau dia akan tidur di dalam cottage yang sama. Istriku hanya mengangguk setuju saja. Akhinya aku dan istriku yang diikuti oleh Bagus masuk ke dalam cottage. Rupanya cottage itu terdiri dari satu kamar yang cukup besar dengan satu tempat tidur dan sebuah sofa di samping tempat tidur. Kamar mandinya disekat dengan kaca sehingga tembus pandang antara kamar mandi dengan ruang tidur, kamar mandi itu berupa taman tanpa atap sehingga seolah olah kita mandi di tempat terbuka. Sebuah pancuran air tersedia disana.
Aku segera ketempat tidur dan rebahan karena penat kurasakan dibadanku sedang istriku mengecek kamar mandinya. Kusuruh si Bagus untuk istirahat disofa. Istriku memanggil dari dalam kamar mandi dan ketika kuhampiri ia menanyakan gimana cara mandi karena tempatnya terbuka sehingga tentu akan kelihatan oleh Bagus yang ikut dengan kita. Kusarankan pada istriku untuk mandi biasa saja, toh si Bagus masih kecil tidak tahu apa apa. Memang saat itu umurku sudah 40 tahun dan istriku 38 tahun. Akhirnya istriku setuju saja untuk mandi walaupun tempatnya terbuka. Aku dan istriku kembali masuk kamar dan istriku membuka lemari dan menemukan kimono dari bahan handuk. Lumayan untuk ganti malam ini kata istriku. Tentu saja tidak mungkin aku dan istriku tidur dengan pakaian satu satu yang kami bawa, karena esoknya harus dipakai lagi. Jadi satu satunya yang bisa dipakai adalah kimono itu. Istriku melepas baju dan bhnya sehingga dia kini bertelanjang bagian atas tubuhnya dan kemudian meletakkan bajunya di gantungan dalam almari. Kemudian dia melepaskan celana jeans yang dipakainya sehingga kini hanya sebuah g string warna hitam yang bagian belakangnya terselip masuk di celah bongkahan pantatnya yang besar dan putih nampak sexy sekali. Kutoleh Bagus tampak dia bengong melihat tubuh majikannya yang hampir telanjang bulat. Aku dekati Bagus dan melihat aku mendekatinya dia langsung menunduk malu. Aku katakan padanya apapun yang dilihatnya sekarang dan nanti harus dirahasiakan dan tidak boleh diceritakan pada orang lain. Aku menyuruhnya menonton istriku yang sudah ada di dalam kamar mandi dan sedang membuka g stringnya. Nampaknya istriku bermaksud mencuci g stringnya dan membelakangi kami. Tubuhnya dan pantatnya bergoyang mengikuti gerakan tangannya. Kutanya Bagus bagaimana pendapatnya melihat tubuh istriku yang sedang telanjang seperti itu, dia menjawab bahwa tubuh istriku sangat indah dan putih. Kutanya lagi apa dia pernah melihat wanita telanjang sebelumnya dan dijawabnya dengan menggeleng. Kusuruh dia menonton istriku yang sedang mulai mandi, tapi dia mengatakan malu dan tidak enak sama ibu. Kubilang pada dia bahwa hari ini dia bebas melihat tubuh istriku kalau dia mau, aku dan istriku tidak akan marah. Akhirnya Bagus menonton istriku yang sedang mandi dan sekali sekali dia menunduk. Ketika istriku menyabuni kakinya ia menunduk sehingga posisinya agak nungging dengan kedua kakinya agak mengangkang sehingga bulu kemaluannya yang menjuntai kelihatan dari belakang. Melihat hal itu Bagus memandangnya tak berkedip. Melihat tubuh istriku yang telanjang dilihat seperti itu aku bukannya marah tapi senang dan birahiku mulai naik menyerang kepalaku.

Aku merasakan sangat terangsang. Memang aku mempunyai keinginan melihat tubuh istriku dipegang oleh laki laki lain, aku sering membayangkan adanya tangan laki laki lain yang menjamah kemaluan istriku ataupun meremas payudaranya. Membayangkan hal itu membuat nafsuku bergejolak, namun istriku selalu merespon dingin bila hal itu kusampaikan padanya. Kini aku benar benar terangsang melihat Bagus memandang kemaluan istriku yang terlihat diantara kedua pangkal pahanya. Aku tanya Bagus, apa dia terangsang melihat istriku dan dijawab dengan mengangguk malu. Timbul niatku untuk merealisasikan keinginanku, aku ingin Bagus bisa menyentuh tubuh telanjang istriku, mengelus bulu dan vaginanya atau apapun yang seperti itu. Kukatakan pada Bagus, agar istriku tidak malu dan merasa biasa, nanti dia harus membuka bajunya di dalam kamar dan mandi telajang sama seperti istriku dan aku. Kusuruh dia menggunakan kimonoku saja kalau sudah selesai mandi dan tentu saja tidak perlu memakai cd. Bagus hanya mengangguk. Kulihat istriku sudah selesai mandi dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Setelah tubuhnya kering, ia mengenakan kimononya. Ternyata kimononya sangat pendek, hanya menutupi sebatas pantat dan hanya menggunakan ikatan dipinggangnya, sehingga pada saat jalan keluar dari kamar mandi belahan kimono di bagian bawah terbuka memperlihatkan bulu kemaluannya yang tebal. Begitu istriku keluar dan duduk di pinggir ranjang menghadap ke arah kamar mandi kusuruh Bagus untuk mandi duluan dan pura pura kusuruh dia menaruh pakian yang digunakannya di almari. Bagus minta ijin pada istriku untuk mandi dan istriku hanya mengangguk. Bagus kemudian melepas pakiannya di depan almari seperti istriku dan tinggal menggunakan celana dalam. Kubilang pada Bagus untuk sekalian melepas celana dalamnya. Baguspun menurut saja. Ketika dia melepas celana dalamnya kelihatanlah penisnya yang tegak berdiri dalam keadaan kaku. Batangnya kelihatan cukup besar, lebih besar dari punyaku dan warnanya hitam gelap. Kulihat istriku menatap penis Bagus yang mengacung kaku. Bagus segera ke kamar mandi sambil menutup penisnya dengan kedua tangannya. Akupun membuka seluruh bajuku hingga aku kini juga telanjang bulat. Penisku juga tegang kubiarkan bebas dan aku duduk di sebelah istriku. Istriku melihat kearah penisku yang membesar dan kaku. Kuambil tangannya dan kuletakkan di penisku. Penisku digenggamnya dan dikocok kocok pelan. Kami berdua ngobrol tentang proyekku dan rencana besok pagi. Sambil ngobrol sekali sekali istriku melirik ke arah kamar mandi. Tak lama Baguspun selesai mandi dan keluar menggunakan kimono yang kuberikan. Nampak tonjolan penisnya yang nampaknya masih berdiri tegak. Mungkin birahinya begitu tinggi melihat tubuh istriku dan ini adalah pengalaman pertamanya melihat tubuh wanita telanjang. Aku menyusul mandi sedangkan istriku berbaring di tempat tidur sambil menonton TV. Kulihat sesekali istriku ngomong dengan Bagus yang duduk di sofa tapi aku nggak tahu apa yang dibicarakan.
Bagus
Bagus
Setelah acara makan malam, aku berbaring di ranjang bersama istriku. Kami menonton tv bersama. Tiba tiba istriku minta Bagus memijat kakinya. Bagus memang biasa di rumah memijatku bila aku merasa pegal. Bagus naik ketempat tidur dan duduk bersila di ujung tempat tidur dan mulai memijit telapak kaki istriku. Istriku yang memang senang dipijat kakinya memejamkan matanya. Kulihat Bagus sekali sekali melirik ke arah istriku, mungkin ia ingin melihat kemaluan istriku. Akupun pura pura bangun untuk memastikan apakah Bagus dapat melihat kemaluan istriku. Ternyata paha istriku rapat satu dengan yang lainnya sehingga kemaluannya tidak terlihat. Aku mengambil inisiatif pura pura ikut memijit kaki istriku yang lain. Aku harus bisa melihat vagina istriku digerayangi oleh Bagus malam ini. Sambil memijit aku berpikir mencari jalan. Akhirnya kutemukan sebuah jalan dan segera kumulai. Aku pidahkan pijitanku ke arah betis istriku. Kutarik kakinya ke samping sehingga pahanya merenggang dan kini kulihat bulu kemaluannya yang tebal sudah terlihat. Bagus melihat hal itu dan memindahkan pijatannya ke arah betis istriku. Aku kasih tanda padanya agar dia menarik kaki istriku yang dipijatnya ke samping. Kini posisinya kedua paha istriku terbuka lebar dan kemaluannyapun terlihat jelas. Kelihatan bibir luar kemaluannya menonjol keluar. Istriku tetap memejamkan matanya. Bagus memandang kemaluan istriku tak berkedip, tetapi dia tetap mimijat betis istriku. Penisnya kembali bangun dan berdiri tegak menyeruak keluar karena kimononya sangat pendek. Kulihat urat uratnya menonjol di sekeliling batang penisnya yang gemuk dan panjang. Dia berusaha untuk menutupinya, tetapi selalu kembali muncul keluar. Peniskupun mulai mengeras. Kutanyakan pada istriku apakah dia mau diurut pakai minyak? Istriku ragu ragu menjawab sambil membuka matanya dan melihat ke arah kami. Sesaat dia menoleh ke arah Bagus dan agak terpaku pandangannya pada batang penis Bagus menonjol keluar. Kutanya sekali lagi dan ia setuju untuk diurut. Aku mengambil baby oil yang dibawa istriku. Kuberikan pada Bagus agar digunakan mengurut betis istriku. Bagus pintar mengurut karena aku paling hobby diurut olehnya. Bagus menekuk lutut istriku dan mulai mengurut betis istriku. Kutanya pada istriku apa enak diurut, dan dijawab enak oleh istriku.
Setelah mengetahui istriku cocok diurut oleh Bagus, aku menyarankan istriku untuk membalikkan badannya agar berbaring terlungkup saja biar gampang ngurutnya. Setelah istriku membalikkan badannya Bagus mengurut ulang betisnya. Aku pura pura memijat betis yang satu dan kutarik kakinya agar terbuka lebar. Kini kedua pahanya terbuka lebar tapi pantatnya masih tertutup kimono. Aku memindahkan daerah pijitanku ke pahanya. Kupijat pahanya dengan halus terutama di paha bagian dalam hingga kepangkal pahanya. Sesekali jariku menyentuh bibir vaginanya. Ketika Bagus selesai mengurut kedua betis istriku, aku sudah menyibakkan kimono istriku hingga pantatnya kelihatan. Kusuruh Bagus mengurut paha istriku. Mendengar aku menyuruh Bagus mengurut pahanya istriku tak bereaksi. Bagus mulai mengurut paha istriku dengan hati hati. Nampak dia ragu ragu mengurut sampai ke pangkal paha istriku. Kuberi tanda padanya dengan tangan agar ia mengurut hingga ke pangkal paha istriku dan kutujuk bibir vagina istriku kena disentuhnya. Bagus mengangguk dan dia mulai mengurut mendekati pangkal paha istriku. Bagus mengurut dengan kedua tangannya bersamaan. Tangan kirinya mengurut bagian paha luar dan tangan kanannya mengurut paha bagian dalam. Hingga akhirnya tangan kanannya mengurut mentok ke pangkal paha bagian dalam dan jarinya Bagus menyentuh kemaluan istriku. Sedangkan tangan kanan mengurut sampai kebongkahan pantatnya. Istriku tak bereaksi. Kembali Bagus mengurut dari atas lutut sampai ke pangkal paha istriku dan jari jarinya menyenggol bibir vagina istriku. Setelah beberapa kali terjadi perubahan pada istriku. Kini pantatnya agak diangkat setiap kali jari jari Bagus menyentuh bibir vaginanya. Kusuruh Bagus memberi minyak yang agak banyak di bagian pangkal paha istriku agar lebih licin sehingga setiap kali menekan pangkal paha istriku bibir vagina istriku ikut terlumasi, agar istriku semakin enak. Tampak bibir vagina istriku mulai basah oleh minyak dan cairan yang keluar dari vaginanya. Kuberi tanda pada Bagus agar mengubah pola ngurutnya. Kusuruh dia mengurut paha bagian dalam dengan gerakan menariknya ke arah luar sehingga bila sampai di pangkal paha istriku, vagina istriku akan ikut terurut dan kesempatan membuka belahan vagina istriku dan menyentuh bagian dalamnya.
Bagus mulai melakukannya dari bagian di atas lutut istriku dan semakin naik. Saat tangannya mencapai pangkal paha otomatis bibir vagina istriku ikut ketarik dan belahan vaginanya ikut tersentuh. Istriku mengangkat pantatnya lebih tinggi sambil mendesah pelan. Kulihat ke penis Bagus, nampak ujungnya basah dan cairan bening menetes dari lubang kencingnya. Istriku semakin senang bila Bagus sudah mengurut ke bagian belahan vaginanya. Kukasi tanda ke Bagus agar berhenti dan mulai mengurut paha yang satu lagi. Kuberi tanda agar mengurut nya jangan sampai mengenai vagina istriku yang kelihatan sudah basah dan mengkilap. Aku melihat reaksi istriku ketika Bagus menghentikan tangannya sebelum menyentuh vaginanya. Istriku menggoyangkan pantatnya seperti kecewa vaginanya tidak tersentuh. Ketika sampai ketiga kalinya belum juga vaginanya disentuh dan diurut, istriku membuka celah pahanya lebih lebar lagi seolah menyuruh Bagus agar mengurut vaginanya. Kusuruh Bagus pindah ke tempatku dan mengurut paha istriku dari bagian dalam ke arah luar. Istriku mengangkat pantatnya lebih tinggi seolah olah ingin agar seluruh bagian vaginanya dijamah dan diurut. Melihat hal itu aku yakin nafsu istriku telah sampai di puncaknya dan minta segera dipuaskan. Kuberi tanda pada Bagus agar memberikan minyak di vagina istriku dan mengurut dari vagina istriku naik ke belahan pantatnya. Kini tangan Bagus bebas masuk ke dalam belahan vagina istriku dan menyentuh ujung ujung saraf kenikmatan di dalam celah vagina istriku. Istriku kini mendesah lebih keras lagi. Aku duduk di samping kepala istriku. Istriku memandang sejenak dengan muka yang tegang. Kutanya dengan pelan apa pijatannya enak, dan dijawab dengan anggukan. Kuambil tangan istriku dan kutaruh di penisku. Digenggamnya batang penisku yang sudah kaku dan diremas remas dengan gemas. Sambil duduk aku bertanya dengan suara agak keras ke Bagus apakah dia masih perjaka? Bagus menjawab dengan suara agak gemetar mengatakan masih. Kemudian kutanya pernah pengen ngerasain enaknya bersetubuh tidak? Dijawabnya bahwa dia pengen tapi nggak tahu caranya dan dengan siapa? Sengaja aku membicarakan itu agar istriku mendengar, karena sekarang aku ingin penisnya Bagus yang besar itu masuk menerobos lobang vagina istriku. Kukatakan pada Bagus kenapa tidak cari pacar atau banyak tante tante yang ingin bersetubuh dengan perjaka agar awet muda dengan menelan spermanya. Bagus menjawab bahwa dia tidak tahu caranya. Kemudian aku suruh istriku agar membalikkan tubuhnya dan berbaring terlentang. Istriku menuruti permintaan istriku. Bagus yang turun dari tempat tidur menyeka cairan yang keluar dari kepala penisnya itu sehingga cairan itu melumuri kepala penisnya yang besar. Kubilang pada istriku bahwa penisnya Bagus terus menerus mengeluarkan air mani karena nafsu melihat tubuhnya. Istriku melihat ke arah Bagus dengan tatapan menggoda. Bagus berusaha memasukkan penisnya ke balik komono. Kukatakan pada Bagus jangan malu, dan kusuruh ia membuka kimononya karena ia sudah melihat tubuh istriku yang telanjang, maka dia juga harus telanjang biar sama sama nggak malu.
Aku menanyakan pendapat istriku dan istriku hanya mengangguk. Kusuruh Bagus membuka kimononya sekali lagi dan ia langsung melepasnya. Istriku memandang penisnya Bagus yang besar dan dipenuhi urat dengan pandangan tertarik. Kupanggil Bagus agar mendekat dan duduk bersila di samping tubuh istriku. Kusuruh dia mengurut payudara istriku. Bagus mulai menuangkan minyak kepermukaan payudara istriku dan mulai mengurutnya. Istriku memejamkan matanya saat putingnya diurut. Tubuh istriku bergoyang tanda birahinya naik dengan cepat. Kuambil tangan istriku yang satunya dan kutaruh dipenis Bagus yang tegang. Istriku membuka matanya memandang kearah penisnya Bagus sejenak dan kembali memandang kearah mataku. Kukatakan padanya agar ia mengurut penisnya Bagus yang sudah mengurut tubuhnya. Tanpa menjawab istriku mengambil penisnya dan mulai mengelus ujung penisnya yang meneteskan air mani. Kemudian diremasnya kepala penisnya dan mulai meremas batangnya sambil mengocoknya pelan. Tangan kiri istriku mengocok penisku dan tangan kanannnya mengocok penisnya Bagus. Aku segera menggosok gosok klitoris istriku yang sudah mengeras sejak tadi. Begitu klitorisnya digosok, pinggul istriku bergerak gerak mengikuti gerakan tanganku. Kutanya pada istriku, besar tidak penisnya Bagus? Istriku menjawab ya sambil melihat penisnya Bagus yang dipegangnya. Istriku bilang air mani Bagus keluar banyak sekali sampai tangannya basah. Mendengar itu timbul akalku. Kukatakan pada istriku kalau sebaiknya kepala penisnya Bagus digosok gosok dicelah vaginanya agar cairannya membasahi bibir vaginanya agar vaginanya tambah kencang. Istriku yang sudah nafsu hanya mengangguk setuju. Dadaku berdebar keras membayangkan ujung penis Bagus bergesekan di celah vagina istriku. Kusuruh Bagus pindah duduk diantara kedua paha istriku hingga penisnya bisa menyentuh vagina istriku. Istriku mengangkangkan pahanya lebar lebar. Istriku memejamkan matanya menunggu apa yang akan terjadi. Kuambil batang penisnya Bagus dan kutekan ujungnya kecelah vagina istriku dan menggerakkannya naik turun. Kusuruh Bagus melakukannya sendiri dan kubuka celah vagina istriku lebar lebar dengan menarik kedua bibir vaginanya kesamping. Kusuruh Bagus menggerakkannya pelan pelan. Istriku mendesah sambil kedua tangannya meremas payudaranya. Air mani yang keluar dari penisnya Bagus bercampur dengan lendir yang keluar dari vagina istriku membuat vagina istriku basah.
Kutanya pada istriku enak tidak digosok seperti itu ? Istriku hanya menjawab ya sambil mendesah. Kuambil penisnya Bagus dari genggaman Bagus dan aku mengontrol gerakannya. Kini aku gerakan seperti gerakan bor di liang kemaluannya yang sudah basah. Sambil mengarahkan ujungnya di liang kemaluan istriku kusuruh Bagus memajukan duduk lebih merapat. Ujung penisnya mendesak lobang vagina istriku. Kusuruh Bagus menekan sedikit lagi sehingga kepala penisnya melesak masuk yang diringi oleh lenguhan istriku sambil membuka matanya. Dia bertanya kenapa penisnya Bagus dimasukkin, dan kujawab supaya air maninya Bagus membasahi liang vaginanya bagian dalam. Istriku kembali memejamkan matanya. Bagus hanya diam tanpa berani bergerak sama sekali dan melihat vagina istriku yang merekah diterobos oleh kepala penisnya. Aku kembali duduk di samping kepala istriku dan menyorongkan penisku kemulutnya. Istriku langsung mengulum penisku. Sambil menghisap penisku dia mulai menggerakkan pinggulnya sehingga penisnya Bagus masuk lebih banyak lagi dan mengaduk aduk liang vaginanya. Mata istriku merem melek dan mendesah sambil menjilati penisku. Kutanya pada istriku apakah penisnya Bagus enak di dalam vaginanya. Sambil mendesah ia menjawab enak. Kemudian kukatakan padanya kenapa dia tidak ajarkan saja Bagus ngentot yang sebenarnya. Istriku mengangguk dan menyuruh Bagus bangun dari duduknya. Istriku bangun dan menyuruh Bagus tidur terlentang. Istriku mengambil penis Bagus dan meremas remas kepala penisnya. Air maninya kembali keluar, melihat air maninya keluar mulut istriku langsung mengulum kepala penis milik Bagus. Diisap dan dijilati bagian kepala penis itu sampai mengkilap. Bagus hanya bisa memandang takjub ke arah istriku. Istriku mengulum penisnya Bagus dan menggerakkan kepalanya naik turun sehingga penisnya Bagus keluar masuk dalam mulut istriku. Istriku menyetubuhi penis Bagus dengan mulutnya. Aku sangat takjub melihat istriku melakukan hal itu. Kuelus rambutnya dengan rasa cinta.
Tak berapa lama tiba tiba Bagus memanggil istriku dan tubuhnya mengejang. Istriku memasukkan penis Bagus lebih dalam dan menghisapnya. Tubuh Bagus bergetar hebat beberapa saat hingga akhirnya berhenti. Istriku kemudian melepas penisnya dari mulutnya. Istriku memandang ke arahku sambil membuka mulutnya . Rongga mulutnya penuh dengan cairan sperma yang putih kental. Banyak sekali spermanya hingga mulutnya sampai penuh. Kusuruh istriku menelannya saja, obat awet muda kataku. Istriku kemudian menelan habis sperma itu. Setelah habis kembali dia menjilati sisa sisa sperma yang ada di lubang penis Bagus dan menjilati bagian kepalanya hingga bersih dari bekas sperma. Bagus menggelinjang kegelian saat kepala penisnya dijilati dan diisap. Hebatnya penisnya Bagus tetap tegak dan kaku walaupun sudah mengeluarkan sperma. Istriku kemudian naik ke atas tubuha Bagus dan mengangkang di atas penisnya. Satu kakinya bertumpu di lutut dan satu kaki berpijak dan lututnya ditekuk sehingga vaginanya mendekati penis Bagus. Diraihnya penis Bagus dan digosok gosok di liang vaginanya, kemudian pantatnya diturunkan perlahan sehingga penis yang besar itu mulai amblas. Ketika seluruh batang penis itu amblas istriku melepaskan pijakan dan menekuk kakinya hingga tubuhnya bertumpu pada kedua lututnya. Aku pindah dan melihat persetubuhan itu dari belakang. Kulihat vagina istriku seperti membengkak dengan batang penis yang besar dalam liangnya. Saat istriku mengangkat pinggulnya sehingga vaginanya ketarik ke atas memberikan pemandangan yang sangat menggairahkan. Warna penis yang hitam dan mengkilap karena basah oleh lendir keluar masuk ke vagina istriku yang putih bersih. Kulihat bibir vagina istriku seperti ketarik dan melekat dibatang penis yang hitam saat batang penis itu keluar dari lobang vagina istriku. Begitu juga saat masuk, bibir vagina istriku ikut melesak masuk. Dari mulut istriku terdengar lenguhan dan desahan yang semakin keras. Kira kira tiga menit kemudian istriku mendesah keras dan menggerakkkan pantatnya maju mundur menempel ditubuh Bagus hingga akhirnya tubuhnya rebah menempel ketubuh Bagus. Aku mendekati kepalanya yang terkulai disamping kepalanya Bagus. Sambil kuelus rambutnya dan kucium pipinya aku tanyakan bagaimana rasanya. Dia menjawab kalau rasanya benar benar luar biasa. Vaginanya terasa geli dan ingin digosok terus. Aku kembali kebelakang pantat istriku dan dengan bertumpu pada kedua lututku aku mengangkangi tubuhnya Bagus. Kuraih tubuh istriku hingga tegak dan rapat dengan tubuhku. Kupeluk ia dari belakang. Kugerakkan tubuhku maju mundur sehingga pantat istriku ikut bergerak maju mudur. Istriku mendesah disertai teriakan teriakan kecil.
Kutanyakan padanya apa ia suka dengan penis Bagus, dengan terbata bata di antara desahannya dia mengatakan suka sekali. Kutanya lagi apa ia mau disetubuhi terus, dia menjawab mau disetubuhi terus. Tak lama istriku berteriak mengatakan dirinya akan orgasme lagi, aku mempercepat gerakanku memaju mundurkan tubuhnya dan akhirnya tubuhnya mengejang keras dan tangannya menjambak rambutku hingga akhirnya tubuhnya yang tadinya kaku perlahan melemah bersender di tubuhku. Kusangga tubuhnya agar tak jatuh. Kubiarkan sebentar hingga akhirnya aku melepaskan tubuhnya dan digulingkannya tubuhnya ke samping hingga rebah di samping Bagus. Kutanya pada Bagus, bagaimana rasanya, dijawab enak sekali. Penisnya yang masih kaku terlihat basah kuyup oleh cairan vagina istriku. Aku yang sudah tidak tahan segera merangkak di sela paha istriku dan kumasukkan penisku ke lubang vaginanya. Terasa longgar, tapi aku tak peduli, penisku keluar masuk dengan cepat. Tak bertahan lama aku tak mampu membendung spermaku yang muncrat sangat banyak dalam vagina istriku. Istriku bertanya kenapa aku cepat sekali keluarnya dan kujawab aku nafsu sekali melihat ia bersetubuh dengan Bagus. Setelah kucabut penisku, aku suruh Bagus segera naik keatas tubuh istriku seperti yang kulakukan tadi. Bagus menggenjot vagina istriku lagi. Aku menghitung istriku orgasme sampai tujuh kali hingga Bagus orgasme dan mengeluarkan spermanya di vagina istriku. Malam itu akhirnya kami tidur bertiga dengan istriku di tengah tengah



0 comments:

Post a Comment

Istriku Minta Diurut